My Dreams Come True

31 Desember 2010

Tidak semua hal yang kita inginkan, bisa kita dapatkan..

Contohnya aku, yang dari dulu mendambakan ingin menjadi pegawai negeri (yang dibilang kerjanya enak, nyantai, gaji tetap, dapat pensiun), sampai detik ini belum kesampaian. Lalu memilih calon presiden, yang kupilih tidak jadi presiden. Lalu berharap bisa ketemuan sama anak-anak kos dulu pas jaman kuliah, juga belum kesampaian. Lalu membela timnas sepakbola Indonesia di Piala AFF 2010, belum bisa jadi juara juga. Ngomong-ngomong soal pemain sepakbola, dikala banyak orang mengidolakan Irfan Bachdim, Cristian Gonzales, BP, Firman Utina, aku lebih suka dengan sosok kalem Arif Suyono. Sepertinya, pribadinya cukup menyenangkan ;) 


Menyikapi hal-hal yang berbau kegagalan seperti itu, alangkah bijaknya diimbangi dengan ras syukur. Ya, menurutku itu amat penting artinya, sehingga kita bisa menghargai setiap apa yang kita dapatkan. Kita harus bersyukur dengan hembusan nafas di pagi ini, berarti kita diberi kesempatan untuk berbuat lebih baik dari hari sebelumnya. Kita harus bersyukur dengan secangkir teh yang kita minum, karena mungkin saja orang lain di sekitar kita jangankan untuk beli gula dan membuat teh, minum air bersih saja belum tentu bisa. Kita harus bersyukur mengantarkan orang yang kita sayangi berangkat mencari nafkah, berarti kita masih dipercaya oleh Allah untuk dilewatkan rizki. Kita harus bersyukur dengan badan yang sehat, berarti kita bisa beraktivitas dan beribadah dengan lancar. 

Banyak sebenarnya yang harus kita syukuri dan kita tidak menyadari itu sebagai nikmat. Seperti siang ini, aku tidak harus berkutat dengan angka-angka yang setiap hari harus aku hadapi dan membuatku berkeluh kesah. Ditemani secangkir cappucino dan sepiring beef teriyaki kesukaanku, kunikmati lalu lalang orang berbelanja, bermain bersama keluarga, bertemu rekanan kerja, sekedar jalan-jalan, having lunch, melihat pertunjukan musik, muda-mudi yang bercinta bahkan siswa-siswi yang bolos sekolah. Kubayangkan teman-temanku yang lain sedang sibuk dengan kalkulator dan berkas-berkas stock opname akhir tahun. Ya, ini adalah salah satu impianku, bersantai dan browsing apa aja di dunia maya dan duduk di salah satu sudut kota yang banyak membawa kenangan indah bersama teman-teman dan orang yang kucinta. Alhamdulillah,walau hanya sebuah keinginan kecil, tapi Allah makes my dreams come true. Thank you Allah :p

Ooops..tapi aku harus segera pulang. Aku sangat ingin bermain dengan bidadari kecilku yang mulai beranjak berjalan.

Happy new year for everyone. Get your spirit to excite your life.

Mengejar Bayangan

30 Desember 2010

Sebuah bayangan yang terbungkus aura terang
Sebuah bayangan yang berpijar tajam
Sebuah bayangan yang siap menerkam
Sebuah bayangan yang siap menghujam

Kala aku tertunduk layu
Kala aku berlutut malu
Kala aku berlumur peluh
Kala aku terbujur kaku

Ya....sebuah perjuangan yang tak mungkin aku menangkan
Ya....sebuah pertarungan yang tak berujung sampai kapan
Ya....sebuah harapan liar yang tak berujung jalan
Ya....sebuah impian panjang yang pekat tak bertuan

Bayangan........ kaulah pemenang
Dan akulah, raga pecundang
Bayangan.........kau boleh tertawa riang
Tapi aku kan menemani raga yang malang

Di saat waktu kan datang
Di saat raga kan meregang
Berkorban demi hati yang bimbang
Ragaku boleh pergi, tapi hatiku tetaplah pemenang
Karena disitulah letak kejujuran
Sebuah kejujuran untuk sang bayangan


5 Agustus,
-AD-

Tari Dolalak Purworejo

18 Desember 2010

Dolalak adalah kesenian khas dari Kabupaten Purworejo. Tarian ini merupakan peninggalan pada zaman penjajahan Belanda. Asal kata Dolalak adalah dari not Do dan La karena tarian ini diiringi hanya dengan alat musik dua nada, tentunya pada zaman dulu awal mula Dolalak.
Seiring perkembangan zaman dan teknologi, tarian Dolalak sekarang sudah diringi dengan musik modern, yaitu keyboard. Lagu-lagu yang dimainkan pun bervariasi dan beragam.
Penari Dolalak pada mulanya dilakukan oleh para lelaki, berseragam hitam dan bercelana pendek. Seragam ini menirukan seragam tentara belanda pada zaman dahulu. Seiring waktu, muncullah generasi-generasi penari putri dengan disertai modifikasi-modifikasi seragam. Dan sekarang, keberadaan penari putra amat jarang, salah satu grup penari yang masih memiliki penari putra adalah grup tari Dolalak dari Kaligesing. Penari-penari Dolalak bisa mengalami trance, yaitu suatu kondisi mereka tidak sadar karena sudah begitu larut dalam tarian dan musik.
Tingkah mereka bisa aneh-aneh dan lucu. Tarian Dolalak saat ini sudah berkembang pesat bahkan sudah menjadi brand image Kabupaten Purworejo.
Dolalak semakin populer di kalangan generasi muda. Hal ini tidak luput dari peran Pemerintah Daerah Purworejo yang terus mengembangkan dan melestarikan kesenian asli daerah Purworejo ini. Bahkan di setiap event-event tingkat nasional kesenian Dolalak selalu tampil sebagai suatu kesenian yang unik. Di setiap lomba-lomba kesenian tingkat nasional kesenian Dolalak selalu menjuarai.
Hal inilah yang mendorong Dolalak tetap lestari. Kesenian Dolalak selalu ditampilkan dalam Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia, Jambore Pramuka dari tingkat daerah sampai Nasional, pertunjukkan budaya antar daerah, bahkan sudah melanglang ke beberapa negara di Asia dan Eropa. Oleh karena itu Dolalak perli dipatenkan sebagai kesenian asli Indonesia pada umumnya dan menjadi kesenian asli daerah Kabupaten Purworejo pada khususnya. Hal ini bertujuan agar Dolalak tidak diklaim sebagai milik perseorangan, daerah, atau bahkan bangsa lain.

http://id.wikipedia.org/wiki/Dolalak

Kenapa bisa LUPA?

11 Desember 2010

Otak manusia merupakan perangkat yang paling kompleks di dunia. Trilyunan sel otak memiliki fungsi spesifik tetapi saling berhubungan. Mengendalikan seluruh aspek fisik dan psikis manusia. Baik secara sadar maupun tak sadar.
Kapasitas penyimpanan memori di dalam otak jauh melebihi kapasitas hardisk komputer terbesar sekalipun. Otak memiliki kemampuan menangani algoritma rumit secara bersamaan dalam jumlah tak terbatas, jauh melebihi kemampuan prosesor komputer tercanggih sekalipun.
Tapi sayangnya manusia tidak mampu mengoptimalkan seluruh potensi otak tersebut. Orang genius sekelas Einstein-pun ternyata baru menggunakan kemampuan otaknya tak lebih dari 4%. Bayangkan jika kemampuan otak tersebut digunakan 100%, maka seluruh permasalahan paling rumit di dunia ini bisa diselesaikan oleh seorang manusia saja! [Atau sebaliknya ya, dunia jadi makin ruwet?]
Dengan potensi yang demikian hebatnya, sudah pasti otak mampu merekam semua kejadian sejak manusia lahir hingga mati. Sehingga kapan saja kita bisa megakses memory tentang sebuah kejadian di masa lalu dengan runut dan lengkap.
Tapi… mengapa manusia masih saja sering lupa?. Lupa hal-hal yang baru saja terjadi. Lupa menaruh kunci kendaraan. Lupa mematikan lampu. Lupa nama orang. Lupa membayar utang. Lupa istri. Lupa daratan!

Susu Kotak Coklat

9 Desember 2010


Lala terduduk. Terdiam dalam kereta yang membawanya pergi. Ya, dia akan kembali ke kampungnya, kampung yang sudah lebih dari 2 tahun dia tinggalkan. Lala harus meninggalkan kota ini. Kota yang sangat banyak memberikan kenangan indahnya bersama Rama, lelaki yang sangat dicintainya.

Di luar, hujan turun dengan sangat deras. Berulang, Lala menangkupkan kedua telapak tangannya karena dinginnya AC kereta. Sambil menyeruput sekotak susu coklat kesukaannya, lagi-lagi pikiran Lala menari-nari, bercengkerama dengan masa lalu..
Sesekali Lala menyeka air matanya. Lala begitu kehilangan Rama, seseorang yang selalu mengisi hari-harinya di sini. Begitu banyak hal, hingga sangat menyakitkan bagi Lala untuk mengingatnya kembali. Ini, tissue ke-7. Air mata Lala belum juga berhenti.
Lala ingat, setiap tatapan mata Rama padanya. Senyum manis Rama setiap memberikan susu kotak coklat untuknya. Gurauan Rama yang selalu bisa membuatnya tertawa. Sapaan-sapaan sayang Rama yang membuatnya yakin memang Rama lah laki-laki yang dia cari. Pelukan Rama yang selalu bisa menenangkannya. Pertengkaran-pertengkaran kecil diantara mereka yang semakin mendekatkan keduanya..
Ya, lagi-lagi Lala terisak. Dia sangat kehilangan Rama nya..

Kereta melaju kencang. Menembus dingin malam dan derasnya hujan. Lala masih membisu. Dia belum bisa menerima kenyataan bahwa Rama telah pergi. Meninggalkan Lala dengan sejuta kenangan..
Rama dijodohkan oleh orang tuanya dengan wanita lain. Dan Rama tidak bisa menghindari itu. Pun tidak bisa mempertahankan Lala di depan orang tuanya. Rama hanya bisa pasrah dan tidak mau membuat orang tuanya terluka. Namun ternyata ini sangat menyakitkan bagi Lala yang tidak mau kehilangan Rama..

Malam makin larut. Kereta semakin membawa Lala pergi dari kota yang sudah tidak ingin dia tinggali ini lagi. Susu kotak coklat Lala tinggal satu tegukan. Ini adalah susu terakhir yang Rama berikan pada Lala. Lala tidak ingin menghabiskan sisa susu kotak coklatnya. Mata Lala menerawang, dia masih berharap ada keajaiban yang membawa Rama kembali padanya. Membawa sekotak susu coklat untuknya, setiap hari, sepanjang hidupnya..

Dec 9, 2010
12.16 PM



BAPAK

4 Desember 2010


Sudah ratusan kali aku melihat Mama -panggilan untuk wanita yang melahirkanku, menangis karena mengingat Bapak. Ya, Bapak adalah sesosok lelaki tegap, tampan, dan sangat bersahaja. Sikapnya yang tegas, membuat kami anak-anaknya tunduk dan hormat pada Bapak. Bapak tidak gila hormat, tapi beliau begitu berwibawa sehingga kami jadi segan. Bapak juga tidak membuat jarak pada kami, dan kami tidak sungkan untuk menggelayut di dadanya. Pun hingga kami, tiga dara-nya beranjak dewasa..

Bapak terlahir dari keluarga sederhana. Tidak kaya, tetapi juga tidak miskin. Bapak sering bercerita, beliau mendapat tugas dari Simbah untuk mencari rumput di lapangan sebagai makanan kuda. Simbah memiliki beberapa kuda kala itu. Tidak hanya mencari rumput, Bapak juga bertugas menjaga adik-adiknya yang masih kecil. Bapak adalah putra pertama dari 6 bersaudara. Mungkin dari sini lah, muncul sifat Bapak yang dewasa, melindungi dan bertanggungjawab.

Menginjak dewasa, Bapak kuliah di Kota Pelajar. Bapak bercerita, untuk menambah uang saku, Bapak menjadi guide bagi para turis yang berwisata ke Kota Keraton itu. Kata Bapak, hasilnya cukup lumayan, karena Bapak dibayar dengan mata uang asing. Sikap Bapak yang ramah menjadi senjata yang cukup ampuh untuk menjalin komunikasi yang baik dengan para wisatawan. Tak jarang, hubungan itu tidak selesai di situ saja. Bapak masih berkawan dengan mereka yang sudah kembali ke negaranya masing-masing. Dan Bapak masih menyimpan surat-surat dari mereka. 

Aku ingat, dulu ketika masih SD, Bapak membacakan surat dari teman-temannya yang berbahasa Inggris dan diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Kadang, Bapak tertawa terbahak-bahak bila mengingat kejadian yang lucu bersama kawan-kawan asingnya itu. Dan kadang, Bapak juga tertunduk sedih mengingat mereka, kawan yang sudah lama tidak dijumpai, terpisah oleh jarak dan waktu..

Sore itu..aku melihat Mama, dengan tatapan kosong menatap ke depan. Ya, aku tahu, Mama sedang mengenang Bapak. Bapak memang tidak bisa begitu saja dilupakan. Bahkan kalo boleh bilang, belum ada sosok lelaki yang bisa menggantikan posisi Bapak di hatiku. Pun dihati Mama dan kakak adikku. Beliau tidak banyak bicara, tapi selalu bertindak dengan tepat dan tidak pernah mengecewakan kami. Tidak ada janji-janji palsu, yang ada pembuktian diri bahwa Bapak bisa membahagiakan kami semua.  

Cinta Mama kepada Bapak begitu besar. Bahkan untuk mengukur luas, dalam, tinggi nya pun aku tidak bisa. Bulan ini, menjelang tahun ke-9 Bapak meninggalkan kami untuk selama-lamanya, tidak terbersit sedikit pun di pikiran Mama untuk mencari pengganti Bapak. Yang ada adalah bagaimana Mama bisa mewujudkan mimpi mereka berdua, seorang diri..


Dedicated to Bapak, lelaki terhebat dalam hidupku..

http://groups.yahoo.com/group/lingkungan/message/12115